Jumat, 06 Juni 2014

Perancangan DATABASE

Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam proses perancangan sistem secara fisik.Kesulitan utama di dalam merancang database adalah bagaimana merancang database yang bisa digunakan saat ini & masa mendatang.

Tujuan Perancangan database:
  1. Untuk memenuhi kebutuhan informasi dari pengguna(user) & aplikasinya.
  2. Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh user.
  3. Mendukung kebutuhan pemrosesan & beberapa obyek kinerja dari suatu sistem
database seperti, respon time, processing system dan storage space.

Fase perancangan database ada 6 proses:
1.      Pengumpulan data dan analisis.
2.      Perancangan database secara konseptual.
3.      Pemilihan sistem manajemen database/DBMS.
4.      Perancangan database secara logic.
5.      Perancangan database secara fisik.
6.      Implementasi sistem database.

Pengumpulan Data & Analisis (1)

Fase ini adalah proses identifikasi & analisa kebutuhan data, seperti kebutuhan sistem database, kebutuhan SISFO, user & aplikasinya.Sedangkan bentuk kegiatan pada fase, ini adalah sebagai berikut :

1.      Menentukan kelompok user & bidang aplikasinya.
2.      Melakukan peninjauan dokumen sistem (I/O) yang ada.
3.      Melakukan analisa lingkungan operasi & pemrosesan data.
4.      Membuat daftar pertanyaan & wawancara.

Perancangan Database Secara Konseptual (2)

Fase ini adalah proses yang menghasilkan konseptual skema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik.Sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ER/EER model selama tahap ini. Dalam conceptual schema, kita harus merinci aplikasi-aplikasi database yang diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin.Sedangkan bentuk kegiatan pada fase ini adalah sebagai berikut :

1.      Melakukan perancangan konseptual skema.

Menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari tahap 1 dan menghasilkan sebuah conceptual database schema pada DBMS-independent model data tingkat tinggi seperti EER (Enhanced Entity Relationship) model. Untuk menghasilkan skema tersebut dapat dihasilkan dengan penggabungan bermacam-macam kebutuhan user dan secara langsung membuat skema database atau dengan merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan tiap-tiap user dan kemudian menggabungkan skema-skema tersebut. Model data yang digunakan pada perancangan skema konseptual adalah DBMS-independent dan langkah selanjutnya adalah memilih DBMS untuk melakukan rancangan tersebut.

2.      Melakukan perancangan transaksi.

Menguji aplikasi-aplikasi database dimana kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada fase 1, dan menghasilkan perincian transaksi-transaksi ini. Kegunaan tahap ini yang diproses secara paralel bersama tahapp perancangan skema konseptual adalah untuk merancang karakteristik dari transaksi-transaksi database yang telah diketahui pada suatu DBMS-independent. Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan memanipulasi database suatu saat dimana database tersebut dilaksanakan.

Pemilihan sistem manajemen database/DBMS (3)

Fase ini adalah proses pemilihan software database yang ditentukan oleh beberapa faktor secara umum, yaitu :

Faktor teknis terdiri dari :
  1. Tipe model data ( hirarki, network,dan relasional ).
  2. Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem manajemen database.
  3. Tipe interface dan programmer.
  4. Tipe bahasa queri.

Faktor ekonomi terdiri dari :
  1. Biaya penyiadaan hardware dan software.
  2. Biaya konversi pembuatan database.
  3. Biaya personalia & biaya pelatihan.
  4. Biaya pengoperasian & biaya pemeliharaan.
Faktor organisasi terdiri dari :

·         Struktur data.
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari sistem manajemen database harus dipikirkan.

·         Personal yang terbiasa dengan sistem yang terdahulu.
Jika staff programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu sistem manajemen database maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan & waktu belajar.

·         Ketersediaan dari service vendor.
Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu memecahkan masalah sistem.

Perancangan database secara logic (4)

Tahap selanjutnya adalah membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Tahap ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada tahap 2. Pada tahap ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada tahap 2 ke dalam model data dari model data dari DBMS yang dipilih pada tahap 3. Pemetaan tersebut dapat diproses dalam 2 tingkat:

·         Pemetaan system-independent.

Pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tersebut.

·         Penyesuain skema ke DBMS yang spesifik.

Mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih. Hasil dari tahap ini memakai perintah-perintah DDL (Data Definition Language) dalam bahasa DBMS yang dipilih yang menentukan tingkat skema konseptual dan eksternal dari sistem database.

Tetapi 10 dalam beberapa hal, perintah-perintah DDL memasukkan parameter-parameter rancangan fisik sehingga DDL yang lengkap harus menunggu sampai tahap perancangan database secara fisik telah lengkap.Tahap ini dapat dimulai setelah pemilihan sebuah implementasi model data sambil menunggu DBMS yang spesifik yang akan dipilih.

Contoh: jika memutuskan untuk menggunakan beberapa relational DBMS tetapi belum memutuskan suatu relasi yang utama. Rancangan dari skema eksternal untuk aplikasi-aplikasi yang spesifik seringkali sudah selesai selama proses ini.

Perancangan database secara fisik (5)

Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi. Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses. Berhubungan dengan internal schema (pada istilah 3 level arsitektur DBMS).

Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan database secara fisik :

·         Response time.
Waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk menjalankan suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response time adalah di bawah pengawasan DBMS yaitu : waktu akses database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.

·         Space utility.
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan struktur-struktur jalur akses.

·         Transaction throughput.
Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem database, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file database.

Implementasi sistem database (6)

Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem database. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(Storage Definition Language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database danfile-file database (yang kosong). Sekarang databasetersebut dimuat (disatukan) dengan datanya.

Jika data harus dirubah dari sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk format ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke database yang baru. Transaksi-transaksi database sekarang harus dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi.


Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dari embedded DML yang telah ditulis dan diuji. Suatu saat transaksi-transaksi tersebut telah siap dan data telah dimasukkan ke dalam database, maka tahap perancangan dan implementasi telah selesai, dan kemudian tahap operasional dari sistem database dimulai.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

New and used slot machines - Pragmatic Play - AprCasino
NEW 1xbet korean AND https://deccasino.com/review/merit-casino/ NEW SLOT jancasino MACHINES aprcasino WITH 출장안마 A HIGH RTP! For the ultimate high-quality gaming experience, Pragmatic Play offers all of the

Posting Komentar