Rabu, 01 Januari 2014

Sahabat

     Sahabat adalah orang yang selalu mengenal,mengerti,memahami, dan menerima kita apa adanya.Seseorang pasti tidak akan mau kehilangan sahabatnya,begitu juga dengan Rino.Rino sangat tidak ingin kehilangan sahabatnya yang bernama Fika dan Bayu.Rino dan Fika berkenalan sewaktu mereka masih duduk di bangku sekolah kelas 10 disalah satu SMA di Jakarta.Rino mengenal Fika melalui temannya semasa SD, yaitu Bayu.Saat itu Rino dan Bayu juga satu sekolah tetapi berbeda kelas dan mereka bertemu saat sedang jam istirahat.Rino di hampiri oleh Bayu dan Fika saat sedang duduk di bangku kantin sekolah.

Bayu: "Rin,kenalain nih temen gua".
Rino: "Rino,lu?".
Fika: "Fika,senang bisa berkenalan".
Rino: "Yap,sama-sama.Udah pada makan belum ?".
Bayu: "Belum,ini mau makan".
Fika: "Oh yauda kalian mau pesan apa,biar aku yang pesan".
Bayu: "Gua mie goreng aja fik minumnya es teh manis,lu apa Rin?".
Rino: "Gua samain aja".

          Fika akhirnya memesan makanan dan minuman teman-temannya,mereka pun menghabiskan waktu istirahat bersama.Perkenalan itu memang sangat singkat,tetapi semenjak saat itu lah mereka sering bersama menghabiskan waktu istirahat.6(Enam) bulan kemudian ada keadaan yang berbeda di rasakan oleh Rino.Ketidak hadiran Fika akhir-akhir ini membuat suasana jam istirahat nya berbeda.Yang biasa nya mereka bertiga menghabiskan waktu istirahat bersama dengan seling canda tawa.

         Tidak ada satu orangpun yan gmemeberi tahu kabar Fika kepada Rino,padahal Bayu tau apa yang sedang terjadi kepada Fika sehingga membuat Fika tidak masuk sekolah akhir-akhir ini.Tak kuasa menahan rasa penasaran tentang kabar Fika,Rino pun mendesak Bayu untuk memberi tau apa yang sebenernya terjadi dengan Fika.

Rino: "Bay,sebenernya Fika kemana ,ko akhir-akhir ini jarang masuk ?".
Bayu: "Gua juga gak tau Rin,mungkin dia ada urusan keluarga".
Rino: "Yang bener lo Bay  gak tau kemana Fika".
Bayu: "Bener,gua juga gak di kasih kabar sama dia".

         Dalam penuh rasa penasaran akan kabar Fika,Rino pun terus mendesak Bayu.Rino merasa ada yang telah di tutup-tutupi oleh Bayu dari nya tentang Fika.Akhirnya Bayu pun mulai tidak merasa tega melihat Rino yang begitu khawatir dengan kabar Fika.Karena Bayu tau bahwa Rino sayang terhadap Fika.

Bayu: "Rin,sebeenernya ada yang gua tutupin dari lo tentang keberadaan Fika".
Rino: "Nah, bener kan perasaan gua ada yang lo tutupin dari gua tentang Fika".
Bayu: "Iya,Sebenernya gua gak mau kasih tau ini,karena gua tau lo sayang sama dia".
Rino: "Maksud lo apa?,lo juga sayang sama dia?".
Bayu: "Bukan Rin,tapi gua gak mau lu sedih".
Rino: "Ko,sedih?".
Bayu: "Iya,soalnya Fika lagi di rawat di rumah sakit,dalam keadaan koma".

         Mendangar kabar dari Bayu bahwa Fika sedang sakit dan dalam keadaan koma,Rino pun bertanya "Fika sakit apa?",Tanya Rino."Sakit leukimia Rin",Jawab Bayu.Akhirnya Rino pun bergegas minta Bayu agar menemani nya ke rumah sakit tempat dimana Fika di rawat.Ke-esokan harinya Bayu datang kerumah Rino dengan wajah panik dan mengeluarkan air mata."Rin,rino lo dimana ayo cepet keluar",Teriak si Bayu.Rino pun bergegas keluar karena pada hari itu memang rencanya ia dan Bayu ingin menjenguk kembali Fika di rumah sakit."Kenapa lu bay panik dan nangis gitu",kata Rino sambil memahami apa yang terjadi dengan Fika."Udah ayo buru berangkat kerumah Fika",Jawab Bayu.Rino pun makin memahami keadaan yang telah terjadi saat itu.

        Sesampai nya mereka di rumah Fika,Rino makin paham dan dapat jawaban atas apa yang dia fikirkan saat ia melihat bendera kuning terpampang di depan rumah Fika."Itu siapa yang meninggal Bay?,gak mungkin Fika kan",Tanya Rino."Fika udah tenang di alam nya Rin",Jawab Bayu."Gak mungkin Bay,Gua baru sekali jenguk dia kemarin!",Kata Rino.Bayu pun tak bisa menjawab apapun lagi dan hanya bisa bersedih atas kepergian Fika.Rino akhirnya menerima kenyataan yang ia dan mungkin semua orang tidak ingin mengalaminya.

0 komentar:

Posting Komentar