Hai,masih ingat tentang cerita saya kesawarna sekitar kurang lebih 2 tahun lalu.Kali ini saya ingin berbagi cerita lagi nih,tentang pantai sawarna yang indah.Sekitar 2 tahun yang lalu saya pergi ke sawarna dengan teman smp saya,dan mungkin bisa di lihat ceritanya di post my stories.Pada saat itu pantai sawarna masih belum banyak di kenal orang akan keindahan pantainya dan pemandangannya.Sehingga saat itu saya kesana masih bisa dikatakan tergolong sepi untuk sebuah tempat wisata yang indah.
Setelah lama tidak mengunjungi pantai sawarna,liburan singkat semester 4 kemaren saya putuskan untuk pergi ke pantai sawarna lagi.Tingkat kejenuhan yang memuncak pada saat akhir-akhir tanggal liburan menjelangnya masuk kuliah membuat saya nekat pergi ke pantai sawarna lagi (sendirian loh).Ya,sendirian saya melakukan perjalanan menuju ke pantai sawarna yang memakan waktu sekitar 8jam lebih perjalanannya.Tapi sebelumnya saya sudah menghhubungi teman sekelas saya yang rumahnya di Bayah dimana tepat tidak jauh dari pantai sawarna.Dengan uang yang saya bawa terbatas,hanya sekitar 150ribu saya tidak mungkin bisa menginap di home stay dekat pantai sawarna.Itu sebabnya saya menghubungi teman saya yang rumahnya ada di dekat pantai sawarna tersebut untuk menginap di rumahnya.
Setelah menghubungi teman saya yang bernama restu akhirnya pasti sudah saya akan menginap dirumahnya.Akhirnya saya pun putuskan untuk berangkat menuju ke Pelabuhan Ratu dimana saya akan bertemu restu yang kebetulan sedang ada di rumah saudaranya.Ini nih peralatan tempur yang saya bawa beserta tunggangan saya.
Itu dia peralatan tempur yang saya bawa dengan tunggangan saya,hanya beberapa pasang pakaian beserta kamera dslr didalam tas.Saya jalan sekitar jam 9an saat itu,dan sampai di Cibadak masuk ke Cikidang sekitar jam 12an.3jam sudah saya menumpuh perjalanan,akhirnya saya putuskan untuk istirahat di sebuah warung pinggir jalan.Sudah cukup jauh dari Jakarta dan Bogor saya rasakan dengan waktu 3jam sampai di Cibadak ini.Setelah minum kopi dan melepas lelah sejenak,saya kembali melakukan perjalanan menuju Pelabuhan Ratu.
Sesampainya saya di Pelabuhan Ratu sekitar jam 3an,saya menunggu restu teman saya di depan sebuah tempat makan.Rasanya tergoda untuk mengisi perut yang kelaparan ini,karena memang saya belum makan apapun dari pagi.Tapi saya kembali memikirkan uang yang saya bawa terbatas ,haha.Tak lama menunggu akhirnya restu teman saya pun datang,dan saya melanjutkan perjalanan dengan restu.Sekitar jam 5 sore saya sampai di rumah restu.
Keesokan harinya saya pergi ke pantai sawarna bersama restu,akhirnya saat-saat yang di tunggu datang.Saya fikir disini akan sepi pengunjung seperti saat 2tahun yang lalu saya pergi kesini,apa lagi saat itu bukan lah waktu liburan panjang.Tapi ternyata banyak juga pengunjungnya,dan saya fikir mungkin pantai sawarna yang indah ini sudah banyak orang yang mengetahu keberadaannya.
Sesampainya saya di depan pintu masuk pantai sawarna saya melihat cukup banyak mobil-mobil pribadi yang parkir disana,ya memang akses menuju pantai sawarna harus melewati sebuah jembatan gantung yang hanya bisa di lewati pejalan kaki dan sepeda motor saja,sehingga pengunjung yang membawa kendaraan roda empat(mobil) mau tidak mau harus parkir di luar dekat pintu masuk ke pantai sawarna.Tapi tenang saja,menurut saya disana aman kok,karena banyak penjaganya(tukang parkir) yang menjaga mobil kalian ,kalau memang kalian pergi ke pantai sawarna membawa mobil.Di depan pintu masuk ke pantai sawarna juga sudah banyak home stay,warung tempat makan,bahkan ada sebuah mini market.
Sebelum saya masuk ke dalam ,saya dengan restu membeli sedikit cemilan di sebuah mini market yang tepat berada tidak jauh dari pintu masuk ke pantai sawarna.Setelah itu saya masuk ke pantai sawarna dengan melewati jembatan gantung terlebih dahulu,biaya untuk masuk ke pantai sawarna ini cukup murah ,hanya Rp.10.000 untuk saya dan teman saya dengan arti biaya masuknya itu hanya Rp5000/org saja.
Tak jauh setelah melewati jembatan gantung itu,saya tidak melihat banyak perubahan sepertihalnya 2tahun lalu saya kesini.Saya langsung bisa melihat banyak homestay yang memang ada dan mungkin memang di kelola langsung oleh warga setempat.Tak jauh dari pintu masuk pantai sawarna sudah bisa kita lihat,tapi tunggu dulu,saya melihat ada perbedaan setelah mendekat ke pantai.Ya,jalanan yang dulu nya hanya pasir saja kini sudah di beri blok-blok agar mudah di lalui sepeda motor hingga bale-bale warung yang dekat pinggir pantai.Tidak seperti 2tahun lalu saya kesini harus susah payah mendorong motor hingga pinggir pantai di karenakan jalannya masih berupa tumpukan pasir.
Sampainya di pinggir pantai saya pun duduk di sebuah warung yang terdapat balenya.Sambil memesan minuman hangat(kopi) saya nikmati pemandangan yang indah dari ombak-ombak yang saling menggulung beserta suara angin yang terhempas kencang.Oh iya,disana harga minuman atau makanannya juga tidak terlalu mahal kok,sewajarnya tempat wisata .
Bisa diliahat disana ada sebuah batu besar yang jaraknya tidak jauh dari bibir pantai,saat itu pantai sedang surut sehingga air yang berada antara 2batu besar itu dengan bibir pantai hanyalah selutut orang dewasa.Biasanya sih bisa sampai sepaha atas orang dewasa.Dikarenakan banyaknya karang yang menghalang ombak air menuju ke bibir pantai,sehingga banyak pengunjung yang berani untuk menuju batu karang besar itu.Disana juga bisa kita liat ombak laut selatan yang sangat keras dan tinggi.Dengan biaya masuk yang tergolong cukup murah pemandangan ini sudah lebih dari cukup untuk wisatawan,perjalanan yang cukup jauh pun saya rasa saat kita telah sampai di pantai sawarna akan terbayar semua oleh keindahan alam pantai laut selatan ini.
0 komentar:
Posting Komentar